***Welcome My Blog***

Sabtu, 26 Maret 2011

Memori Perang Aceh-Belanda

Sudah 138 tahun lalu, 26 Maret 1873, Komisari Pemerintah Hindia Belanda Nieuwenhuijzen berdasarkan kekuasaan dan wewenang yang diberikan kepadanya oleh Pemerintah Hindia Belanda, menyatakan perang terhadap Aceh. Pernyataan Nieuwenhuijzen inilah yang menyebabkan kehidupan rakyat Aceh menjadi tidak menentu hingga hari ini. Perlawanan dan pengkhianatan bercampur baru di sana. Belanda haru mendapat taktik khusus penaklukan Aceh, bahkan orientalis terkenal Prof DR Snouck Hurgronje dikirim ke Mekkah mempelajari watak dan karakter kaum muslimin Aceh. Teori Snouck ini tidak hanya dipakai di Indonesia saat ini dalam penafsiran agama dan negara bahkan pemerintah Belanda masih memakainya dalam keterlibatannya di dunia muslim seperti dalam keikutsertaan ke Afghanistan, Belanda pelajari Perang Aceh (Republika,...

Minggu, 13 Maret 2011

Ganja, Sumber Energi Alternatif

Pada saat krisis minyak bumi melanda dunia pada 1970-an, pemerintah Brasil berhasil mengembangkan teknologi bahan bakar minyak (BBM) alternatif melalui pro-alcohol programme, yaitu program pemanfaatan tanaman tebu sebagai bahan dasar pengolahan alkohol dan etanol (biofuel).Dua kebijakan subsidi dilakukan untuk mendukung program ini. Pertama, subsidi bagi petani yang menanam tebu untuk diolah menjadi etanol, sehingga mereka memperoleh pendapatan yang berimbang dengan petani yang tebunya diolah menjadi gula. Kedua, subsidi harga pada stasiun pengisian bahan bakar yang menyebabkan harga jual etanol menjadi lebih murah dari BBM yang berasal dari...

Minggu, 06 Maret 2011

Spirit Teungku Lah

KETIKA saya mengunjungi Teungku Abdullah Syafi’e, Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka, di Gampong Sarah Panyang, Jiem-jiem, Pidie, dalam liputan persiapan milad Gerakan Aceh Merdeka, awal Desember 2000, saya sempat mengajukan sebuah pertanyaan yang sangat personal kepada almarhum, “Apa maksud dan tujuan perjuangan yang sedang dilakukan Gerakan Aceh Merdeka”?  Teungku Lah, begitu sapaan akrab Abdullah Syafi’e, menjawab, “Hai nyak, hana lee that yang tapeureulee lam perjuangan nyoe, kecuali lhee boh peukara. Peukara nyang phon, Bansa Aceh beucarong, jeut bek ditipee lee gop. Keudua,  Bansa Aceh beukong, supaya bek dipoh lee gop, dan keu lhe, Bansa Aceh beukaya, jeut bek meugadee bak gop” (“Tidak banyak yang kita perlukan dalam perjuangan ini. Pertama, bangsa Aceh harus pintar, supaya...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting