***Welcome My Blog***

Sabtu, 08 Januari 2011

13 Peluru Ditembakkan Tentara Israel ke Kepala Pria Tua Palestina

Gerakan Hamas menyebut otoritas Palestina (PA) dan Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan seorang pria tua di kota Al-Khalil dan lima penculikan anggota Hamas segera setelah mereka dibebaskan dari penjara PA.

Pasukan pendudukan Israel (IOF) dalam operasinya mencari untuk membunuh seorang pejuang perlawanan dari Gerakan Hamas di kota Al-Khalil Jumat pagi lalu (7/1) namun telah 'keliru' menembak mati seorang pria Palestina 65 tahun bernama Omar Al-Qawasmi.

IOF juga mencuik dengan berkoordinasi penuh dengan aparat intelijen PA, lima aktivis Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tepi Barat.

Hamas dalam siaran pers pada Jumat kemarin mengatakan pembunuhan dari orang tua dan penculikan lima orang itu terjadi dalam konteks kerjasama keamanan dan pertukaran peran dan informasi antara milisi keamanan PA dan komando pasukan IOF.

Hamas menyerukan kepada semua warga Palestina untuk melanjutkan demonstrasi memprotes kejahatan-kejahatan dan kolaborasi PA dengan pendudukan Israel, menekankan bahwa kerjasama ini hanya berfungsi membela pemukiman Israel dan kegiatan yahudisasi di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki.

Sementara itu, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat kemarin menyataan bahwa milisi PA membantu IOF untuk membunuh seorang pria tua saat serangan di apartemennya dan menculik lima orang anggota Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tepi Barat.

Jurubicara Abu Zuhri menambahkan bahwa menyerang pasukan Israel ingin membunuh pemimpin Hamas Wael Al-Bitar selama serangan di sebuah gedung apartemen, tetapi mereka bingung soal rumahnya dan malah membunuh seorang pria tua yang sedang tidur ditempat tidurnya.

Anak dari orang tua yang dibunuh oleh tentara Israel itu mengatakan bahwa tentara Israel untuk membunuh ayahnya "dengan darah dingin," menekankan bahwa para tentara Israel masuk ke rumah menembakkan 13 peluru di kepala ayahnya saat ayahnya sedang tidur, dan menembak satu di hatinya dengan darah dingin tanpa memverifikasi identitas ayahnya.(fq/pic)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting